JPMIPA FKIP ULM menyelengarakan PKM Internasional STEM Coding
Banjarmasin – Dalam rangka implementasi kerjasama internasional antara Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), PPSTEMI (Perkumpulan Penggiat Sains Teknologi Rekayasa Matematika Indonesia), Artec Jepang, dan WOW Singapura, Rabu, 24 Januari 2024 diadakan Pelatihan STEM Coding Robotic untuk guru dalam format international collaboration-community service bagi guru sains, matematika, IT, dan prakarya di sejumlah sekolah di Banjarmasin. Kegiatan ini diadakan secara hybrid di mana para guru yang berpraktik dengan alat yang didatangkan langsung oleh Artec, melakukan pelatihan luring di Aula Hasan Bondan FKIP ULM, sementara narasumber dan peserta lainnya mengikuti secara daring pada konferensi zoom.
Kegiatan ini secara simultan juga dilaksanakan di 12 universitas lain di Indonesia dan dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kreativitas guru dan nantinya, siswa, dalam pembelajaran berbasis teknologi sains. Di FKIP ULM, kegiatan ini digagas oleh Atiek Winarti, Guru Besar Program Studi (PS) Pendidikan Kimia di mana ia menjadi salah satu penggiat STEM dari Kalimantan Selatan dan dilaksanakan oleh JPMIPA bekerja sama dengan pihak fakultas pada UPKH (Unit Pengelola Kerjasama dan Hubungan Masyarakat) dan mendapatkan dukungan penuh dari jajaran pimpinan FKIP ULM.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ms Jane Soh dari WOW Singapura, Mr. Alex Groms dari Artec Jepang, dan Arif Hidayat, Ph.D.Edu. dari PPSTEMI. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Sebanyak 40 guru melakukan praktik coding untuk membangun instalasi robotic yang menarik. Mereka berasal diantaranya dari SMPN 1 Banjarmasin, SMPN 18 Banjarmasin, SMPN 32 Banjarmasin, SMAN 2 Banjarmasin, SMAN 3 Banjarmasin, SMAN 7 Banjarmasin, SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin, Global Islamic School, SMA IT Ukhuwah, SMAN Banua, SMA Frater Don Bosco, untuk menyebut beberapa diantaranya, serta sejumlah sekolah lain di Banjarmasin.
Menurut ketua panitia yang juga merupakan ketua Jurusan JPMIPA, Syahmani, kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dan guru PMIPA terkait STEM-coding untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Selain itu untuk mencapai IKU terutama hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat (IKU 5), serta kemitraan dengan mitra kelas dunia (IKU 6). “Kegiatan terlaksana sukses dan lancar karena didukung oleh pihak FKIP ULM, kerja tim yang solid dari panitia dari jurusan PMIPA, UPKH, serta tim pendamping peserta. Antusiasme dan minat guru, dosen, dan mahasiswa terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari 110 peserta luring terdiri dari 24 mahasiswa dan 37 guru MIPA, 49 dosen atau tendik, dan 40 peserta yang mengikuti secara daring,” ujarnya.
Syahmani juga berharap kegiatan ini mampu membekali peserta dengan materi teori dan praktik, pemahaman literasi STEM, dan STEM coding untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kollaboratif, komunikatif, serta pemecahan masalah peserta melalui empat sesi latihan dalam workshop. “Kami optimis untuk terus berkolaborasi dan berkomitmen mengembangkan STEM di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan dalam bentuk pusat studi/unit STEM untuk memfasilitasi berbagai kegiatan penelitian, pengabdian, dan pelatihan STEM,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Niko Rahmad Aprilyanto dari GIBS (Global Islamic Boarding School) mengaku sangat antuas terhadap kegiatan ini. “Acara ini sangat menarik. Guru-guru saja tertarik, apalagi saya bayangkan kalau ini dicobakan ke anak-anak. Saya membayangkan kelas yang sangat dinamis dan kolaboratif saat menerapkan yang seperti ini, cuma memang perlu akses ke tool-kit nya saja. Ide umumnya menarik untuk bisa menyelesaikan masalah dengan basic coding, tinggal menyusun seperti puzzle. Tapi untuk menyusun itu logika harus dikembangkan, jadi memang tidak hanya bermain tapi juga problem solving, dan sangat menarik bagi anak-anak,” ujarnya. (admin FKIP)
